nusakini.com-Ungaran-Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pokja diminta untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikan pada anak usia dini.

Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat mengukuhkan Peni Ngesti Nugraha sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Semarang periode 2021-2024, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Senin (4/7/2022). Menurutnya, peningkatan kompetensi tenaga pengajar dan metode pendidikan dapat menyiapkan generasi penerus yang cakap dan berkarakter.

“Pemerintah menetapkan pengembangan PAUD melalui pendekatan holistik dan integratif berbasis karakter. Saya berharap, Bunda dan Pokja PAUD dapat mengoptimalkannya sampai ke level desa, agar terbentuk generasi muda unggul berkarakter,” pinta bupati.

Disampaikan, PAUD holistik dan integratif itu, tidak hanya menekankan pada aspek pendidikan. Tapi juga mencakup aspek pelayanan gizi, pelayanan kesehatan, pengasuhan, perlindungan, serta kesejahteraan anak.

Ketua Pokja Bunda PAUD Sukaton Purtomo mengatakan, pihaknya akan terus menjalankan program pelatihan pengajar PAUD. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi para pengajar.

“Selama ini, sudah kita lakukan melalui dinas pendidikan. Selain itu, penerapan kurikulum merdeka akan dilaksanakan juga di pendidikan anak usia dua sampai empat tahun ini,” jelasnya.

• Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Nana Optimistis Garuda Muda Kembali Bangkit
• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer
• DWP Jateng pun Ambil Peran Turunkan Stunting
• Produk UMKM Blora Tampil di Balai Sidang Jakarta Convention Center
• Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes

Sebagai informasi, para anggota pokja berasal dari Dinas Kesehatan, Disdikbudpora, dan pemangku kepentingan lainnya. (rls)